ppc

Wednesday, July 25, 2012

Tips Kesehatan: 7 Cara Mencegah Gagal Ginjal


Kidney Disease 1 150x150 Tips Kesehatan: 7 Cara Mencegah Gagal Ginjal
Gagal ginjal merupakan stadium akhir dari penyakit ginjal. Gagal ginjal terjadi ketika ginjal tidak lagi dapat memproses darah secara normal.
Bila gagal ginjal terjadi, maka seseorang harus menjalani perawatan dialisis, dimana mesin menggantikan fungsi normal ginjal.
Namun, ada beberapa tips yang bisa dilakukan untuk mencegah atau minimal menunda terjadinya gagal ginjal:
1. Mengontrol tekanan darah.
Tekanan darah tinggi kronis merupakan salah satu penyebab paling umum terjadinya gagal ginjal akut pada laki-laki dan perempuan dewasa.
2. Suplemen bawang putih.
Tanyakan pada dokter mengenai kemungkinan untuk mengambil suplemen bawang putih. Suplemen ini dapat membantu mengurangi tekanan darah dengan cepat.
Namun, pada saat yang sama, suplemen bawang putih dapat menghambat kemampuan penggumpalan darah, sehingga harus diminum di bawah pengawasan dokter.
3. Berhenti merokok.
Asap rokok dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan, termasuk meningkatkan risiko terjadinya gagal ginjal.
Jika Anda berhenti merokok, selain dapat mencegah terjadinya gagal ginjal, juga dapat menurunkan tekanan darah tinggi.
4. Pemeriksaan x-ray.
Bicaralah dengan dokter mengenai penyakit ginjal yang diderita sebelum melakukan berbagai jenis pemeriksaan x-ray.
Mungkin Anda perlu minum obat khusus sebelum melakukan pemeriksaan x-ray untuk mencegah x-ray merusak ginjal.
5. Berhenti minum alkohol.
Menghindari atau berhenti minum alkohol dapat mengurangi ketegangan pada ginjal.
Minuman alkohol memaksa ginjal bekerja keras, sehingga menghindari alkohol dapat mencegah terjadinya gagal ginjal.
6. Minum banyak air putih.
Meskipun ginjal sudah mengalami kerusakan, namun biasanya masih bisa memproses air putih. Cobalah untuk minum air putiih minimal delapan gelas setiap hari.
7. Pemeriksaan darah dan urin.
Kunjungi dokter dan lakukan pemeriksaan darah dan urin secara rutin. Pemeriksaan ini akan melihat adanya masalah pada ginjal yang muncul meskipun tanda dan gejalanya belum nampak atau dirasakan

Khasiat & Manfaat Bawang Putih: Untuk Jantung Hingga Kanker

Garlic 1 150x150 Khasiat & Manfaat Bawang Putih: Untuk Jantung Hingga Kanker
Bawang putih dikenal ampuh untuk menjaga kesehatan secara keseluruhan.
Namun ada manfaat yang tetap belum diketahui secara luas, sebagai antibiotk alami, misalnya.
Antibiotik alami ini efektif melawan racun bakteri, virus, dan jamur.
Bawang putih mampu membantu mengurangi pengentalan darah, dan meningkatkan kesehatan jantung.
Sifat antioksidan yang dimiliki bawang putih berkhasiat mengikat radikal bebas.
Bawang putih juga merangsang produksi empedu untuk membantu menurunkan kadar lemak di hati. Bawang putih bisa pula membantu mencegah batuk dan pilek.
Bawang Putih dan Jantung
Efek positif bawang putih pada sistem peredaran darah sudah banyak diteliti dan terbukti baik untuk:
* Menurunkan tekanan darah
* Menurunkan penggumpalan platelet
* Menurunkan tingkat serum trigliserida dan LDL-kolesterol (jenis yang buruk)
* Meningkatkan serum HDL-kolesterol (jenis yang baik) dan fibrinolisis (mencegah penggumpalan darah.)
* Merangsang produksi oksida nitrat pada lapisan dinding pembuluh darah, untuk menjaga kelenturan pembuluh darah.
* Membantu mencegah arteriosclerosis dan dengan demikian mengurangi risiko serangan jantung atau stroke.
* Dua atau tiga siung sehari bawang putih dapat mengurangi resiko serangan jantung pada separuh pasien jantung.
* Menurut sebuah penelitian yang diterbitkan di Life Science, dosis harian 1 ml/kg berat badan ekstrak bawang putih selama 6 bulan mengakibatkan penurunan signifikan kandungan radikal bebas dalam darah pasien arteriosclerosis.
* Dianggap sebagai obat untuk impotensi karena melancarkan aliran darah ke seluruh tubuh.
Bawang Putih dan Kanker
* Penelitian menunjukkan bahwa bawang putih dan bawang bombay memiliki efek untuk pencegahan kanker.
* Efek protektif bawang putih lebih besar daripada bawang merah, meskipun konsumsi bawang merah telah terbukti mengurangi resiko kanker perut.
* Pada bulan Oktober 2000, American Journal of Nutrition menulis bahwa orang yang mengkonsumsi bawang putih dimasak atau mentah secara teratur memiliki resiko setengah lebih rendah untuk terkena kanker perut dan sepertiga lebih rendah menderita kanker usus besar dibanding yang tidak atau sedikit mengkonsumsi bawang putih.
* Bawang putih masuk dalam daftar makanan yang dirilis oleh American National Cancer Institute sebagai pencegah kanker. Bawang putih mengandung senyawa antikanker dan antioksidan seperti quercetin, sulfida dialil, allin dan ajoene.
* Bawang putih memiliki kemampuan memblokir agen penyebab kanker seperti nitrosamine dan aflatoksin yang secara khusus dikaitkan dengan kanker perut, paru-paru dan hati.
* Kandungan ajoene dan allicin bawang putih mampu menghambat sel kanker sehingga dijuluki sebagai terapi kemoterapi alami.
* Iowa Women’s Health Study menemukan bahwa wanita yang memasukkan bawang putih dalam makanan sehari-hari memiliki resiko lebih rendah terkena kanker usus besar.
* Daging yang dimasak pada suhu tinggi (dipanggang) dapat menghasilkan karsinogenik. Penelitian baru-baru ini menemukan bahwa ketika daging dimasak dengan bawang putih, efek karsinogenik menjadi berkurang.
* Selain bawang putih, sepuluh makanan anti-kanker meliputi: jeruk, sayuran, bawang putih dan bawang merah, teh hijau, asam lemak omega 3, minyak zaitun, tomat, produk kedelai, anggur merah dan coklat.
Bawang Putih dan Sistem Kekebalan Tubuh
* Antioksidan dalam bawang putih memiliki efek yang sangat positif pada sistem kekebalan tubuh secara umum dan karena itu dapat melindungi tubuh terhadap semua jenis serangan bakteri dan virus.
* Bawang putih mampu melawan flu, serta berfungsi sebagai dekongestan dan ekspektoran.
* Bawang putih menjadi sumber vitamin C, B6 serta mineral selenium dan mangan yang telah lama diasosiasikan bisa meningkatkan sistem kekebalan tubuh.
Bawang Putih dan Pengendalian Berat Badan
* Allicin merupakan zat yang paling potensial dalam bawang putih dan terbukti tidak hanya menurunkan tekanan darah, tapi juga untuk mencegah kenaikan berat badan.
* Sebuah studi yang diterbitkan di American Journal of Hypertension melaporkan bahwa binatang yang memiliki tingkat insulin tinggi, tekanan darah tinggi, dan trigliserida tinggi dan diberikan allicin tidak atau hanya mengalami sedikit penambahan berat badan.
* Para peneliti menyimpulkan bahwa allicin mungkin menjadi salah satu cara untuk mengendalikan berat badan.

Bawang Putih: Herbal untuk Mengobati Keracunan Arsenik

bawang putih arsenik 150x150 Bawang Putih: Herbal untuk Mengobati Keracunan Arsenik
Salah satu unsur logam yang terkenal paling beracun adalah arsenik.
Arsenik memiliki nomor atom 33, massa atom 74,92 Amu, dan pertama kali diisolasi oleh Albertus Magnus, seorang Dominikan Jerman pada tahun 1250.
Satu fakta penting yang harus diketahui, arsenik memiliki sifat seperti logam dan non logam sehingga diklasifikasikan ke dalam kelompok metalloid dalam Tabel Periodik Mendeleev.
Unsur arsenik sendiri sebenarnya tidak terlalu beracun jika dibandingkan dengan senyawanya.
Sebagai contoh, senyawa arsenik trioksida diketahui memiliki efek racun lebih besar dibandingkan arsenik murni.
Mengobati Keracunan Arsenik
Paru-paru, kulit, ginjal, dan hati merupakan organ tubuh yang paling terpengaruh oleh arsenik.
Jika terjadi keracunan, hal paling penting adalah segera mencari pertolongan medis.
Dokter biasanya akan melakukan berbagai prosedur kimia dan sintetis untuk menangani kasus keracunan yang terjadi.
Dalam sebagian besar kasus keracunan logam, agen chelating umum digunakan untuk menghilangkan logam dari aliran darah.
Agen chelating yang biasa digunakan adalah asam dimercaprol dan dimercaptosuccinic.
Dalam suatu penelitian, tikus yang terpapar racun arsenik dari air menunjukkan kondisi yang membaik setelah diberi ekstrak bawang putih.
Tikus yang mengkonsumsi bawang putih menunjukkan penurunan tingkat arsenik dalam darah hingga 40%.
Sulfur yang terkandung dalam bawang putih merupakan substansi yang membantu menghilangkan arsenik dari darah dan jaringan.
1 – 2 siung bawang putih perhari cukup untuk mencegah keracunan. Dalam beberapa kasus, makan makanan kaya serat juga menunjukkan peran dalam mengurangi bahaya keracunan.
Meskipun bawang putih dan pengobatan rumah lain berpotensi mengurangi bahaya keracunan arsenik, cara terbaik adalah dengan tetap mendapatkan pertolongan profesional kesehatan

Apa itu Afasia? Definisi, 3 Penyebab, dan 4 Jenis Afasia

afasia aphasia 150x150 Apa itu Afasia? Definisi, 3 Penyebab, dan 4 Jenis Afasia
Afasia (aphasia) terjadi ketika seseorang tidak dapat berbicara dengan baik dan semestinya yang dipicu oleh kerusakan otak.
Kondisi ini rentan membuat penderitanya mengalami depresi dan terisolasi karena tidak bisa mengungkapkan apa yang mereka rasakan.
Definisi dan Penyebab
Istilah afasia berasal dari kata Yunani yang berarti ‘aphatos’ atau ‘tidak bisa berkata-kata’.
Afasia merupakan gangguan bahasa atau komunikasi akibat terjadinya gangguan atau kerusakan otak.
Bagian otak yang bertanggung jawab untuk bahasa berada di sisi kiri. Kerusakan mungkin terjadi karena beberapa sebab berikut:
1. Stroke
Stroke menyebabkan darah tidak mampu mencapai bagian tertentu otak yang antara lain dipicu oleh kematian sel otak karena tidak mendapatkan cukup oksigen.
2. Benturan pada kepala
Benturan keras ke kepala juga dapat merusak otak.
3. Infeksi dan tumor
Infeksi dan tumor pada otak bisa menyebabkan afasia.
Kerusakan ini dapat mempengaruhi pemahaman bahasa serta kemampuan membaca dan menulis.
Jenis Afasia
Berikut adalah jenis afasia:
1. Wernicke Aphasia
Wernicke Aphasia juga dikenal sebagai ‘Receptive Aphasia’ atau ‘Fluent Aphasia’ atau ‘Sensory Aphasia’.
Dalam kasus ini, sisi kiri tengah otak (bagian kendali bahasa) mengalami kerusakan sehingga mengarah ke afasia.
Orang yang mengalami kondisi ini masih bisa membentuk kalimat panjang, tetapi dengan tingkat kesulitan tertentu.
Kalimat yang terbentuk bisa saja tidak masuk akal yang berupa rangkaian kata-kata tanpa arti tanpa mereka sendiri menyadarinya.
Selain itu, penderita juga menghadapi kesulitan memahami apa yang dikatakan orang lain.
Terjadi pula penurunan kemampuan membaca sekaligus menulis.
2. Broca’s Aphasia
Jenis Afasia ini juga dikenal sebagai ‘Non Fluent Aphasia’ atau ‘Expressive Aphasia’ atau ‘Motor Aphasia’.
Kondisi ini terjadi akibat kerusakan di bagian depan otak yang merupakan daerah yang dominan untuk kemampuan bahasa.
Seseorang yang menderita jenis afasia ini akan mengalami kesulitan membentuk kalimat lengkap.
Mereka juga kesulitan dalam menentukan arah apakah ‘kiri’ atau ‘kanan’.
Namun, penderita umumnya masih bisa memahami apa yang dikatakan orang lain tanpa kesulitan berarti.
Berbeda dengan Wernicke aphasia, orang yang mengalami Broca’s aphasia masih sadar ketika mengatakan hal yang salah (tidak masuk akal).
3. Global Aphasia
Ini adalah kasus parah yang merupakan gabungan dari dua afasia sebelumnya.
Orang yang mengalami kondisi ini kehilangan kemampuan total untuk berbicara atau menulis atau membaca.
Global afasia akan membuat seseorang sama sekali tidak mampu berkomunikasi.
4. Anomia Aphasia
Jenis afasia ini juga dikenal sebagai ‘Nominal Aphasia’ atau ‘Anomic Aphasia’ atau ‘Amnesic Aphasia’.
Segala macam trauma yang mempengaruhi otak bisa memicu masalah ini.
Anomia aphasia membuat penderitanya mengalami kesulitan mengingat kata untuk menyusun kalimat saat berbicara atau menulis

Vitamin yang Bermanfaat Mencegah Pembentukan Plak

senyum gigi 150x150 3 Vitamin yang Bermanfaat Mencegah Pembentukan Plak
Berbagai vitamin dan mineral sangat dibutuhkan untuk pertumbuhan dan untuk menjaga tubuh agar tetap sehat.
Vitamin A, C dan D dikenal memiliki peran penting dalam menjaga kesehatan mulut dan mencegah pembentukan plak.
Vitamin-vitamin tersebut juga penting untuk menjaga tulang, gusi, dan gigi agar tetap kuat dan bebas penyakit.
Apa itu plak?
Plak gigi merupakan penumpukan mikroorganisme (bakteri) dalam gigi.
Jika tidak ditangani, plak bisa menyebabkan gigi berlubang, radang gusi, karang gigi, kerusakan dan tanggalnya gigi.
Bakteri yang dikombinasikan dengan sisa makanan dapat membentuk lapisan tebal jika tidak dihilangkan yang pada akhirnya menghasilkan asam dan mengikis permukaan gigi serta gusi.
Menyikat gigi dan flossing (membersihkan menggunakan benang gigi) secara teratur akan secara dramatis mengurangi timbunan plak.
Vitamin A, C, D dan berbagai mineral seperti kalsium, magnesium, fosfor, dan fluoride juga penting bagi gigi, gusi, dan tulang agar tetap kuat.
Vitamin A
Vitamin A adalah vitamin yang larut dalam lemak dan berkontribusi penting bagi pertumbuhan dan perkembangan gigi, tulang, jaringan lunak, rambut kulit, serta penglihatan.
Vitamin A juga membantu memelihara kesehatan mulut, membuat gigi kuat, dan mencegah plak.
Beta-karoten atau prekursor vitamin A memiliki sifat antioksidan kuat untuk mencegah penyakit periodontal dan melawan pembusukan gigi.
Vitamin A tidak boleh dikonsumsi secara berlebihan karena bisa menjadi racun bagi tubuh jika dikonsumsi dalam jumlah besar.
Vitamin A ditemukan dalam berbagai makanan seperti wortel, melon, brokoli, ubi jalar, susu, telur, bayam, dan ikan.
Vitamin C
Vitamin C merupakan vitamin yang larut dalam air dan ampuh melawan infeksi serta memperbaiki jaringan tubuh.
Vitamin C menjaga gusi, gigi, tulang, pembuluh darah, jaringan tubuh, dan kulit agar tetap sehat.
Vitamin C efektif pula menghambat pertumbuhan plak, mencegah kanker, dan radang gusi.
Vitamin C Juga mengandung antioksidan untuk melawan mikroorganisme yang membentuk biofilm pada gigi.
Vitamin ini ditemukan dalam jeruk, berry, brokoli, kembang kol, paprika dan peterseli.
Karena tidak disimpan dalam tubuh, Anda harus mengambil suplemen vitamin C, terutama jika tidak mengkonsumsinya dalam jumlah yang cukup.
Vitamin D
Vitamin D sangat penting untuk menjaga gigi, gusi, dan tulang tetap kuat dan sehat.
Vitamin ini membantu memperkuat tulang rahang untuk menghindari tanggalnya gigi, melawan penyakit periodonta,l dan membantu melindungi gigi dari penumpukan plak.
Vitamin D dibuat di dalam tubuh dengan bantuan paparan sinar matahari, tetapi juga dapat ditemukan dalam makanan seperti ikan, susu, telur, mentega dan keju.
Vitamin ini mampu memperkuat sistem kekebalan tubuh yang pada akhirnya melawan bakteri yang menyebabkan penyakit dan peradangan gusi.
Mencegah Plak
Selain konsumsi vitamin, penting bahwa Anda menyikat gigi dua kali sehari, flossing secara teratur, dan mengunjungi dokter gigi setiap enam bulan.
Hindari makanan tinggi gula, yang diproses, atau lengket seperti soda, kismis, permen dan makanan cepat saji.
Makanan tersebut berpotensi mengiritasi gusi, mengikis enamel, dan mendorong pertumbuhan plak.
Selain itu, dianjurkan minum teh hijau dan banyak minum air yang berkhasiat menangkal penyakit gigi dan pembentukan plak.

Apa itu Plak Gigi? Fakta Unik & Menarik tentang Plak Gigi

plak gigi2 150x150 Apa itu Plak Gigi? Fakta Unik & Menarik tentang Plak Gigi
Plak gigi terbentuk di gigi tanpa Anda menyadarinya.
Jika dibiarkan, plak berpotensi mengancam kesehatan gigi, gusi, dan mulut.
Plak merupakan lapisan organik berisi bakteri yang begitu lengket sehingga hanya dengan menyikat gigi secara menyeluruh yang akan menghilangkannya.
Berbagai makanan seperti gula, permen, dan makanan yang lengket membuat plak menjadi lebih buruk.
Plak gigi bisa memicu masalah gigi dan gusi bahkan tanggalnya gigi jika Anda tidak berhati-hati.
Apa itu Plak Gigi?
Plak gigi merupakan lapisan yang menempel pada permukaan gigi dan terdiri dari berbagai mikroorganisme, termasuk bakteri streptokokus mutans.
Plak bisa terbentuk diatas garis gusi yang disebut sebagai supragingival. Plak juga dapat terbentuk dibawah garis gusi atau pada akar gigi yang dikenal sebagai subgingival.
Sedang plak yang terbentuk pada gusi dikenal sebagai plak gingival.
Karena plak bisa terbentuk dimanapun di lapisan gigi dan gusi, maka menjadi penting untuk selalu membersihkannya.
Akibat Merugikan Plak Gigi
Banyak efek merugikan terjadi di dalam mulut sebagai akibat dari plak gigi.
Ketika plak tidak dihilangkan, lama-kelamaan akan membentuk lapisan keras yang disebut sebagai karang gigi.
Karang gigi harus dibersihkan oleh seorang dokter gigi.
Bakteri yang ada pada plak juga melepaskan asam yang berpotensi mengikis enamel gigi sehingga menyebabkan gigi berlubang.
Plak dan karang gigi yang terletak di bawah garis gusi bisa memicu iritasi gusi yang dikenal sebagai gingivitis.
Hal ini dapat menyebabkan gusi mengecil dan merusak struktur gigi.
Cara Membersihkan Plak Gigi
Menyikat gigi secara teratur merupakan cara ampuh sekaligus sederhana mencegah timbulnya plak.
Flossing menggunakan benang gigi merupakan kiat berikut untuk membersihkan gigi yang tidak dapat dijangkau saat menggosok gigi.
Jika plak sudah terlalu parah atau atau karang gigi sudah mulai terbentuk, seseorang mungkin memerlukan bantuan dokter gigi untuk membersihkan giginya secara menyeluruh.
Mencegah Plak Gigi
Plak gigi bisa dicegah. Menyikat gigi secara teratur merupakan cara terbaik mencegah timbulnya plak.
Menyikat gigi harus dilakukan setidaknya dua kali sehari. Pemeriksaan gigi rutin juga akan membantu mengurangi penumpukan karang gigi.
Secara umum, makanan manis perlu dihindari untuk mengurangi plak gigi. Selain itu, makanlah diet seimbang dan hindari merokok.
Terakhir, gunakan pasta gigi yang mengandung fluoride untuk membantu menghilangkan plak dari gigi

Apa itu Gingivitis? Fakta & Informasi Mengenai Gingivitis

gingivitis radang gusi 150x150 Apa itu Gingivitis? Fakta & Informasi Mengenai Gingivitis
Gingivitis (radang gusi) merupakan masalah gusi yang menyebabkan gusi menjadi bengkak, sensitif, dan mudah berdarah.
Gingivitis merupakan masalah yang umum terjadi dan dipicu oleh bakteri.
Sementara tidak serius, jika tidak diobati, gingivitis dapat menyebabkan masalah yang lebih serius.
Terjadinya Gingivitis
Plak gigi merupakan penyebab gingivitis. Plak merupakan lapisan yang terbentuk pada gigi dan terdiri atas sebagian besar bakteri.
Plak mulai muncul saat makanan yang mengandung gula dan pati bercampur dengan bakteri di dalam mulut.
Plak bisa dihilangkan dengan menyikat gigi namun dapat terbentuk lagi dalam waktu singkat.
Jika tidak dibersihkan selama 2 atau 3 hari, maka plak akan mulai mengeras di bawah garis gusi dan menjadi karang gigi.
Bakteri lantas berkembang di karang gigi dan mulai mengiritasi bagian gusi yang dikenal sebagai gingiva.
Efek
Bakteri pada karang gigi akan membuat gusi mudah berdarah saat menyikat gigi.
Gusi berdarah merupakan tanda paling umum dari gingivitis.
Pada awalnya, gingivitis tidak akan menyebabkan rasa sakit. Namun seiring dengan waktu, gusi akan menjadi bengkak dan terasa lembut (lunak).
Gusi akan berubah warna dari merah muda menjadi merah dan darah umumnya keluar saat menyikat gigi.
Penurunan produksi air liur dapat meningkatkan risiko gingivitis. Penurunan air liur bisa dipicu antara lain oleh penggunaan obat anti-deressan.
Infeksi virus juga bertanggung jawab dalam sebagian kasus gingivitis, begitu pula berbagai penyakit seperti leukemia dan penurunan kekebalan tubuh.
Pola makan yang buruk serta kekurangan nutrisi seperti kalsium, vitamin C, dan B, juga mempromosikan gingivitis.
Pertimbangan
Jika tidak diobati, gingivitis dapat berubah menjadi periodontitis, dimana bakteri menyerang jaringan gusi dan bahkan tulang.
Periodontitis bisa menyebabkan tanggalnya gigi. Bahkan, jika bakteri masuk ke dalam aliran darah bisa terjadi peningkatan risiko serangan jantung atau stroke.
Pencegahan / Solusi
Menyikat gigi minimal dua kali sehari dapat mencegah gingivitis.
Gunakan sikat gigi dengan bulu lembut dan usahakan selalu diganti maksimal setiap 4 bulan.
Flossing menggunakan benang gigi juga akan membersihkan bakteri dari tempat yang sulit dijangkau

7 Tips Mencegah Gusi Berdarah

gusi berdarah 150x150 7 Tips Mencegah Gusi Berdarah
Sebagian orang mungkin memiliki gusi yang lebih sensitif dibanding yang lain.
Hanya saja, jika telah terjadi perdarahan pada gusi, hal ini bisa mengindikasikan adanya penyakit gusi seperti gingivitis atau peridontal gusi.
Gingivitis merupakan peradangan pada gusi dan dapat diobati.
Begitu pula peridontal, bila terdiagnosis pada tahap awal juga bisa disembuhkan.
Kunci mencegah perdarahan gusi adalah dengan menjaga kebersihan mulut dan gigi.
Berikut adalah tips untuk mencegah gusi berdarah.
1. Sikat gigi setiap hari.
Idealnya, gigi harus disikat setelah makan.
Jika hal tersebut sulit dilakukan, setidaknya gosok gigi dua kali sehari yaitu saat bangun dan sebelum tidur.
Gusi berdarah bukan alasan untuk tidak menyikat gigi. Semakin jarang menyikat gigi, maka perdarahan pada gusi justru akan semakin parah.
Untuk meminimalkan perdarahan, gunakan sikat gigi dengan bulu lembut.
2. Membersihkan gigi dengan benang gigi.
Benang gigi berguna menghilangkan plak dan bakteri yang bersembunyi diantara sela gigi.
Sela gigi yang menjadi sarang bakteri bisa memicu kerusakan gigi dan gusi.
3. Minum banyak air.
Minum air akan membantu membilas sisa makanan dari gigi sehingga membantu menjaga gigi tetap sehat.
Hal ini terutama bermanfaat jika Anda tidak sempat menggosok gigi setelah makan.
4. Gunakan obat kumur setiap hari.
Menggunakan obat kumur membantu menghilangkan bakteri berbahaya dari mulut serta membantu mencegah pembentukan plak.
5. Batasi asupan gula.
Gula yang terkandung dalam makanan olahan dan soda dapat memicu kerusakan gigi.
6. Pergunakan sikat gigi listrik.
Sikat gigi listrik berguna untuk membersihkan gigi sekaligus memijat gusi.
Sikat gigi listrik juga lebih efektif dalam menghilangkan plak dari gigi.
7. Periksa gigi secara teratur.
Buat jadwal kunjungan rutin ke dokter gigi untuk melakukan pemeriksaan dan membersihkan gigi.
Dianjurkan untuk mengunjungi dokter gigi setidaknya dua kali dalam setahun

Tips Kesehatan: Hubungan Diabetes dengan Masalah Gigi & Mulut

Dentist 1 150x150 Tips Kesehatan: Hubungan Diabetes dengan Masalah Gigi & Mulut 
Apakah ada hubungan antara penyakit gusi dengan diabetes?
Menurut penelitian, ada peningkatan prevalensi penyakit gusi pada mereka yang mengidap diabetes.
Penyakit gusi serius menambah daftar komplikasi lain yang terkait dengan diabetes, seperti penyakit jantung, stroke, dan penyakit ginjal.
Penyakit gusi serius biasanya disebut periodontitis. Dalam kondisi ini, gusi mulai menjauh dari gigi. Membentuk kantung antara gigi dan gusi.
Kantung ini kelamaan akan diisi dengan kuman dan nanah. Jika hal ini terjadi, maka diperlukan pembedahan gusi untuk menyelamatkan gigi.
Jika tidak dilakukan, infeksi akan terus berlanjut hingga menghancurkan tulang di sekitar gigi. Gigi akan mulai goyah bahkan lepas.
Hasil penelitian lain juga menunjukkan bahwa hubungan antara penyakit gusi serius dan diabetes adalah dua arah.
Artinya tidak hanya orang yang mengidap diabetes yang lebih rentan terhadap periodontitis, namun sebaliknya periodontitis mungkin memiliki potensi untuk memengaruhi glukosa darah dan berkontribusi terhadap munculnya diabetes.
Menurut laporan The Surgeon General, kesehatan gigi dan mulut merupakan bagian integral dari kesehatan secara umum.
Jadi, pastikan untuk menyikat gigi dan membersihkan gigi dengan benar serta kunjungi dokter gigi secara teratur.
Jika Saya terkena diabetes, apakah Saya berisiko terkena masalah gigi dan mulut?
Kadar glukosa darah yang kurang terkontrol bisa meningkatkan risiko terkena periodontitis dan kehilangan gigi.
Seperti semua infeksi, periodontitis bisa menjadi faktor penyebab gula darah naik dan dapat membuat diabetes sulit untuk dikendalikan.
Masalah mulut lainnya yang terkait dengan diabetes meliputi: sariawan, infeksi yang disebabkan oleh jamur yang tumbuh di mulut, mulut kering yang dapat menyebabkan rasa sakit, bisul, infeksi, serta gigi berlubang.
Bagaimana Saya bisa mencegah masalah gigi dan mulut yang mungkin muncul akibat diabetes?
Pertama dan yang terpenting adalah mengontrol kadar gula darah. Kemudian rawat gigi dan gusi, serta ke dokter gigi untuk pemeriksaan rutin setiap enam bulan.
Untuk mengontrol sariawan dan infeksi jamur, hindari merokok. Jika Anda memakai gigi palsu, lepas dan bersihkan gigi palsu setiap hari.
Kontrol gula darah yang baik juga dapat membantu mencegah atau meringankan mulut kering yang disebabkan oleh diabetes.
Apakah Saya harus mengatakan pada dokter gigi mengenai diabetes Saya?
Orang yang menderita diabetes memiliki kebutuhan khusus dan dokter gigi berperan untuk memenuhi kebutuhan itu, namun perlu bantuan dari orang tersebut.
Selalu informasikan kepada dokter gigi mengenai perubahan kondisi dan obat-obatan yang Anda konsumsi. Tunda semua prosedur yang tidak darurat jika gula darah Anda sedang kurang terkontrol

Tips Kesehatan Lidah: 10 Penyebab Rasa Logam pada Mulut

rasa logam mulut 150x150 Tips Kesehatan Lidah: 10 Penyebab Rasa Logam pada Mulut
Kuncup pengecap pada lidah berfungsi membedakan berbagai rasa seperti manis, asam atau pahit.
Berkat kuncup pengecap inilah kita bisa menilai sekaligus menikmati berbagai makanan lezat.
Namun adakalanya, indera perasa mengalami masalah sehingga tidak mampu berfungsi normal.
Salah satu gannguan yang mungkin timbul adalah mulut yang tiba-tiba berasa logam. Kondisi ini bisa dipicu berbagai sebab seperti akibat penyakit tertentu atau reaksi obat.
Rasa logam pada mulut bisa berlangung beberapa menit hingga beberapa bulan. Selama periode ini setiap makanan yang masuk akan terasa seperti logam atau hambar.
Penyebab Rasa Logam dalam Mulut
Ada banyak penyebab di balik rasa logam pada mulut. Berikut adalah diantaranya:
1. Gangguan Mulut dan Masalah Sinus
Setiap jenis gangguan di gigi dan mulut yang mengarah pada pembentukan plak, gingivitis, periodontitis, kerusakan gigi, dan abses dapat memicu rasa logam dalam mulut.
Penderita perlu mendapatkan perawatan gigi yang tepat dalam kasus tersebut. Infeksi sinus dan masalah lain yang berkaitan dengan sinus juga bisa memicu rasa logam di mulut.
2. Obat
Konsumsi berbagai obat bisa memicu rasa logam.
Ada banyak obat-obatan yang bertanggung jawab untuk hal tersebut seperti antibiotik, obat antikanker, obat jantung dan tekanan darah, obat radang sendi, obat diabetes, obat maag, obat glaukoma, obat tidur, dll.
Obat-obatan yang mengandung kalium iodida, interferon, lithium, fomepizola, mofetil, suplemen zat besi, dll yang juga bisa menyebabkan rasa logam.
3. Penyakit Sistemik
Kanker, diabetes, defiensi vitamin B-12, kekurangan seng, hiperparatiroidisme, gagal ginjal adalah beberapa penyakit sistemik yang memicu rasa logam dalam mulut.
Rasa logam juga umum muncul saat seseorang selesai menjalani sesi kemoterapi.
4. Penyakit Sistem Saraf
Ketidakseimbangan pada bagian otak yang mengontrol indera rasa dan bau bisa menyebabkan gangguan rasa.
Penyakit autoimun dan tumor juga menjadi pemicu timbulnya rasa logam dalam mulut.
5. Kehamilan
Banyak ibu hamil menghadapi masalah rasa logam di mulut. Kondisi ini disebabkan perubahan hormonal.
Fluktuasi hormon dalam tubuh seorang wanita khususnya di trimester pertama kehamilan akan menyebabkan rasa aneh di mulut.
6. Keracunan Makanan Laut
Beberapa makanan laut seperti tuna atau makarel bisa memicu rasa logam sementara di dalam mulut.
Hal ini juga dikenal sebagai keracunan ikan histamin. Gangguan ini umumnya akan reda dengan sendirinya.
7. Kadar Logam Tinggi dalam Tubuh
Kadar logam tinggi seperti tembaga dan besi dalam tubuh juga dapat menyebabkan rasa logam.
Ketika tingkat logam ini meningkat dari jumlah standar, perubahan rasa akan teramati.
8. Alergi & Infeksi
Banyak alergi menyebabkan rasa logam. Infeksi seperti infeksi jamur di mulut dan lidah juga mampu memicu rasa logam dalam mulut.
9. Bahan Kimia
Menghirup atau terpapar dalam waktu lama pada beberapa bahan kimia seperti benzena, hidrazin, bensin, lak, debu karet, serta kobalt bisa menyebabkan rasa logam.
Orang yang bekerja di industri dengan bahan-bahan tersebut biasanya menghadapi masalah ini.
10. Penyebab Lain
Penyebab lain rasa logam di mulut diantaranya adalah konsumsi air dengan kandungan kalsium dan magnesium tinggi, kebocoran logam pengisi gigi, penuaan, serta merokok

Tips Mulut Sehat: Mengenal 5 Penyebab Xerostomia (Mulut Kering)

Xerostomia 3 150x150 Tips Mulut Sehat: Mengenal 5 Penyebab Xerostomia (Mulut Kering)Xerostomia atau yang lebih dikenal sebagai mulut kering, bukanlah suatu penyakit.
Xerostomia merupakan gejala dari berbagai penyakit atau kondisi kesehatan lainnya.
Kondisi ini menyebabkan produksi air liur menjadi berkurang atau bahkan tidak ada sama sekali.
Air liur berfungsi untuk membasahi mulut, membantu menelan, dan merasakan makanan. Air liur juga membantu mencegah pembentukan plak gigi yang disebabkan oleh makanan.
Selain itu, air liur juga membantu menetralkan asam mulut yang membahayakan enamel gigi.
Xerostomia dapat terjadi karena beberapa sebab.
Berikut adalah 5 penyebab paling umum yang sering menimbulkan xerostomia:
1. Efek Samping Obat
Obat-obatan merupakan penyebab paling umum terjadinya xerostomia. Ratusan obat dapat menyebabkan mulut kering.
Termasuk diantaranya adalah obat penghilang rasa sakit, obat-obatan untuk depresi, obat flu, obat kejang otot, dan obat alergi.
Orang lanjut usia sering minum banyak obat-obatan, termasuk obat yang mungkin bisa menyebabkan mulut kering. Oleh karena itu, banyak dari mereka yang mengalami kondisi mulut kering.
2. Komplikasi dari Penyakit dan Infeksi
Beberapa penyakit berhubungan dengan mulut kering. Diantaranya adalah diabetes, anemia, cystic fibrosis, rheumatoid arthritis, tekanan darah tinggi, dan infeksi HIV.
Xerostomia juga terjadi pada sindrom Sjogren. Pada kondisi ini, antibodi tubuh menyerang kelenjar saliva dan kelenjar air mata.
Beberapa infeksi virus, seperti penyakit gondok, juga memengaruhi produksi air liur dan menyebabkan xerostomia.
3. Dehidrasi
Setiap kondisi yang menyebabkan hilangnya cairan tubuh juga dapat menyebabkan xerostomia.
Kondisi ini termasuk demam, keringat berlebihan, muntah, diare, kehilangan darah, atau kehilangan air melalui kulit karena luka bakar.
4. Terapi Radiasi
Xerostomia adalah efek samping yang umum terjadi karena terapi radiasi untuk mengobati kanker di kepala dan leher.
5. Operasi Pengangkatan Kelenjar Ludah
Jika terjadi pembengkakan yang besar pada kelenjar ludah, operasi pengangkatan kelenjar mungkin harus dilakukan. Jika kelenjar ludah diangakat, maka tentu saja produksi air liur akan terhenti

Tips Xerostomia: Gejala & 4 Cara Meringankan Mulut Kering

Xerostomia 1 150x150 Tips Xerostomia: Gejala & 4 Cara Meringankan Mulut Kering
Mulut kering, atau yang disebut juga sebagai xerostomia, dilaporkan memengaruhi setidaknya sepertiga populasi.
Ada dua penyebab utama xerostomia. Yang pertama adalah usia. Produksi air liur akan menurun seiring bertambahnya usia.
Penyebab kedua yang paling umum adalah pengobatan. Berbagai jenis obat mempunyai efek samping yang menyebabkan mulut kering.
Banyak obat mulai untuk alergi sampai tekanan darah tinggi menyebabkan xerostomia.
Ada juga kemungkinan penyebab lain dari mulut kering termasuk dehidrasi, kemoterapi, Sjögrens Sindrom, Parkinson, diabetes dan berbagai penyakit autoimun.
Orang dewasa normal menghasilkan antara empat hingga enam cangkir air liur sehari-hari.
Jika mulut memproduksi lebih sedikit dari empat cangkir air liur, sejumlah efek samping yang tidak menyenangkan mungkin timbul.
Beberapa gejala-gejalanya termasuk:
• Kekeringan ringan sampai parah di mulut
• Sensasi terbakar di lidah dan / atau jaringan mulut
• Bau mulut
• Penyakit gusi
• Meningkatkan kerusakan gigi
• Kesulitan makan makanan kering
• Perubahan rasa
• Pecah-pecah pada sudut mulut
• Kesulitan menelan
Jika Anda menderita xerostamia, ada sejumlah strategi yang bisa diterapkan untuk mengurangi gejala, termasuk:
• Minum 8 gelas air atau lebih setiap hari
• Hindari alkohol, termasuk obat kumur mulut berbasis alkohol
• Hindari tembakau, kafein, minuman bersoda dan makanan pedas
• Gunakan produk atau semprotan untuk mulut kering
Jika efek mulut kering berasal dari obat, berkonslutasi dengan dokter tentang alternatif pengobatan bisa menjadi jalan keluar.
Tapi jika mulut kering tidak kunjung hilang, pemeriksaan lebih lanjut amat diperlukan untuk mendeteksi kemungkinan penyebab lain seperti penyakit autoimun

Radang Sudut Bibir: Ketahui 16 Penyebab Angular Cheilitis

penyebab angular cheilitis 150x150 Radang Sudut Bibir: Ketahui 16 Penyebab Angular CheilitisAngular cheilitis merupakan kondisi yang menyebabkan retakan dan peradangan pada kedua sudut mulut.
Angular cheilitis juga dikenal sebagai cheilosis, perlèche, atau angular stomatitis. Kondisi ini umum mempengaruhi sudut bibir.
Angular cheilitis ringan akan hilang dengan sendirinya seiring dengan waktu. Namun kondisi yang parah bisa menyebabkan nyeri dan perdarahan.
Retakan (pecah-pecah) pada sudut bibir, ulkus dangkal, atau kerak yang timbul akibat angular cheilitis dapat mempengaruhi penampilan fisik seseorang.
Penyebab Angular Cheilitis
Penyebab angular cheilitis belum diketahui secara pasti.
Namun, beberapa kemungkinan penyebab diidentifikasi di bawah ini:
1. Kekurangan gizi
Salah satu pemicu kondisi ini adalah kekurangan gizi.
Seseorang yang mengalami kekurangan riboflavin, kekurangan zat besi, dan/atau kekurangan seng kemungkinan akan terkena angular cheilitis.
2. Anorexia nervosa dan bulimia nervosa
Anorexia nervosa dan bulimia nervosa berhubungan dengan kekurangan gizi. Orang yang menderita masalah ini juga rentan terhadap angular cheilitis.
3. Sering muntah
Muntah konstan dalam waktu lama melibatkan pembukaan mulut secara konstan. Isi perut yang keluar umumnya setengah dicerna yang membuat lembab sudut mulut sehingga membuatnya rentan terhadap infeksi.
4. Kehilangan gigi
Kehilangan gigi umum terjadi pada usia lanjut. Hal ini akan membuat mulut kehilangan salah satu penopangnya. Tekanan berlebih pada mulut bisa memicu angular cheilitis.
5. Cuaca dingin
Pada cuaca dingin, bibir akan mudah kering dan menjadi pecah-pecah. Masalah ini sering diamati pada orang yang berada di iklim dingin.
6. Menjilati dan menggigiti bibir
Menjilati dan menggigiti bibir secara konstan bisa memicu angular cheilitis.
Menjilati dan menggigiti bibir akan merusak lapisan atas bibir sehingga membuatnya kering dan rentan terhadap masalah ini.
7. Infeksi bakteri dan jamur
Infeksi bakteri dan jamur dapat memicu angular cheilitis.
Mikroorganisme seperti Candida albicans, Staphylococcus aureus, dan Herpes simplex sering ditemukan pada bibir individu yang mengalami angular cheilitis.
8. Obat-obatan
Obat-obatan yang membuat kering kulit seperti isotretinoin untuk jerawat dan acitretin untuk psoriasis dapat menjadi penyebab cheilosis.
9. Kelebihan vitamin A
Meskipun jarang, kelebihan vitamin A mengakibatkan lesi di sudut bibir.
Kelebihan vitamin A dapat disebabkan oleh konsumsi berlebihan suplemen vitamin A, minyak ikan cod, atau minyak ikan lainnya.
10. Keluar air liur saat tidur
Air liur yang mengalir keluar dari sudut mulut saat tidur meningkatkan kemungkinan terkena kondisi ini.
Hal ini karena air liur membuat sudut bibir lembab sepanjang malam dan menyebabkan kuman mudah menginfeksi.
11. Gigi palsu
Gigi palsu juga bisa menyebabkan angular cheilitis pada orang yang menggunakannya.
12. Masalah genetik
Predisposisi genetik berpotensi menyebabkan angular cheilitis. Orang yang menderita sindrom Down termasuk dalam kategori ini.
13. Paparan matahari
Paparan jangka panjang pada sinar matahari dan angin menyebabkan kekeringan kulit termasuk daerah bibir.
Kondisi ini membuat bibir pecah-pecah dan teriritasi yang pada akhirnya memicu angular cheilitis.
14. Sering mengelap mulut
Sebagian orang memiliki kebiasaan sering mengelap mulut. Orang-orang seperti ini berisiko mengembangkan angular cheilitis.
15. Produk yang tidak cocok
Angular cheilitis dapat terjadi pada individu yang menggunakan berbagai produk seperti pasta gigi dan lipstik yang tidak cocok.
Berhenti menggunakan produk-produk tersebut dapat memecahkan masalah.
16. Kekurangan protein dan kalori
Kekurangan protein dan kalori merupakan salah satu penyebab terjadinya angular cheilitis.

Tips Mengenal Asma: Mengetahui 9 Jenis Asma

Asthma 2 150x150 Tips Mengenal Asma: Mengetahui 9 Jenis Asma
Asma sebenarnya terdiri dari beberapa jenis dan tiap jenisnya memiliki karakterisik yang berbeda.
Diagnosa yang tepat akan memudahkan dokter untuk meresepkan obat yang sesuai dan memberikan rekomendasi yang tepat.
Berikut adalah 9 jenis asma yang perlu Anda ketahui:
1. Asma Alergi
Jenis asma ini adalah yang paling umum di antara yang lain. Statistik menunjukkan bahwa anak-anak lebih rentan terhadap asma alergi dengan kurang lebih 90% memiliki gangguan tersebut.
Alergen seperti debu, serbuk sari, dan tungau adalah penyebab paling umum asma alergi. Berolahraga di udara dingin atau menghirup asap, parfum atau cologne dapat membuat lebih buruk kondisi ini.
Karena alergen dapat ditemukan di mana-mana, orang dengan asma alergi harus berhati-hati dengan selalu menjaga kebersihan lingkungan.
Sebisa mungkin, mereka harus menjauhi tempat-tempat yang berdebu dan membuat rumah bebas debu.
2. Asma Non-alergi
Dari namanya jelas bahwa asma non-alergi tidak dipicu oleh faktor alergi. Asma jenis ini biasanya muncul setelah usia paruh baya dan sering disebabkan akibat infeksi pada saluran pernafasan bawah dan atas.
Asma non-alergi ditandai oleh penyumbatan saluran udara akibat peradangan. Asma jenis ini bisa dikontrol dengan pengobatan yang tepat.
Gejala asma non-alergi meliputi mengi, batuk, sesak napas, napas menjadi cepat, dan dada terasa sesak.
Asma non-alergi dapat dipicu oleh berbagai faktor seperti stres, kecemasan, kurang atau kelebihan olahraga, udara dingin, hiperventilasi, udara kering, virus, asap, dan iritasi lainnya.
3. Asma Nocturnal
Dari namanya jelas bahwa asma jenis ini ada hubungannya dengan tidur. Asma nocturnal dapat mengganggu tidur karena penderitanya dapat terbangun di tengah malam akibat batuk kering.
Dada sesak adalah salah satu gejala pertama dari asma nocturnal yang diikuti oleh batuk kering.
Asma nocturnal dapat membuat penderitanya lesu di pagi hari akibat tidur malam yang terganggu.
4. Asma Akibat Pekerjaan
Dari namanya dapat disimpulkan bahwa asma jenis ini diperoleh akibat lingkungan kerja yang tidak sehat.
Salah satu pekerjaan yang bisa memicu asma adalah mengajar (guru) akibat paparan debu kapur papan tulis.
Jenis pekerjaan lain meliputi pekerja pabrik (paparan debu dan bahan kimia lainnya), pelukis dan pekerja konstruksi (terkena uap cat dan asap).
Gejala asma jenis ini tidak berbeda dari gejala asma secara umum seperti mengi, batuk kering, sesak napas, serta napas pendek dan cepat.
5. Asma Anak
Asma jenis ini biasanya terjadi ketika anak terpapar alergen tertentu seperti tungau debu, jamur, protein hewani, dan alergen potensial lainnya.
6. Asma Dewasa
Asma jenis ini berkembang setelah seseorang berusia dewasa. Kondisi ini bisa disebabkan alergi, non-alergi, pekerjaan, musiman, atau nocturnal.
7. Asma Batuk
Jenis asma ini agak sulit didiagnosa karena dapat terkaburkan oleh batuk lain yang berhubungan dengan bronkhitis kronis atau penyakit sinus. Dibutuhkan tes dan check-up sebelum dokter dapat membuat diagnosa yang tepat.
8. Asma Campuran
Ini adalah campuran dari asma ekstrinsik dan intrinsik. Asma jenis ini umumnya lebih serius karena penderita harus waspada terhadap kedua faktor ekstrinsik dan intrinsik yang dapat memicu serangan asma.
9. Asma Musiman
Asma musiman hanya terjadi pada musim-musim tertentu dimana serbuk sari atau alergen hadir dalam jumlah melimpah.
Sebagai contoh, seorang individu mungkin cukup sehat sepanjang tahun kecuali saat musin tanaman berbunga.
Musim bunga berarti akan lebih banyak serbuk sari beterbangan di udara yang dapat memicu asma

5 Tips Memilih Olahraga yang Cocok untuk Anak Penderita Asma

5 Tips Memilih Olahraga yang Cocok untuk Anak Penderita Asma 150x150 5 Tips Memilih Olahraga yang Cocok untuk Anak Penderita Asma
Orangtua yang memiliki anak yang menderita asma yang dipicu oleh olahraga pasti memiliki kekhawatiran yang besar ketika anaknya melakukan kegiatan olahraga.
Seringkali, hal ini membuat orangtua melarang anaknya untuk mengikuti kegiatan olahraga atau aktivitas apapun yang dapat memicu terjadinya serangan asma.
Orangtua seharusnya menyadari bahwa anak tetap membutuhkan aktivitas fisik untuk bisa tetap fit.
Mencegah anak melakukan aktivitas olahraga secara total akan menghambat kemampuan anak untuk aktif, belajar sportif, dan menjadi bagian dari sebuah tim.
Jika Anda adalah orangtua dari anak yang mendapat serangan asma dikarenakan aktivitas olahraga, ada beberapa jenis olahraga yang dapat diikuti anak tanpa harus khawatir akan terserang asma.
Beberapa hal yang harus diperhatikan adalah sebagai berikut:
1. Bicaralah dengan dokter dan ungkapkan keprihatinan Anda. Dokter bisa memberikan tips dan arahan mengenai olahraga apa yang sesuai untuk anak dan cara mencegah terjadinya serangan.
2. Anda dapat membaca artikel baik dari majalah atau internet untuk mencari informasi lebih lanjut mengenai hal ini. Informasi tambahan akan membantu Anda memilih aktivitas yang cocok dan aman untuk anak.
3. Bicaralah dengan kepala sekolah atau guru olah raga mengenai kondisi anak. Pihak  sekolah biasanya mengerti keterbatasan anak yang menderita asma, sehingga mereka akan memperhatikan anak ketika mengikuti kegiatan olahraga.
4. Pilih olahraga yang tepat untuk anak.  Beberapa contoh olahraga yang tidak menguras tenaga antara lain golf, bowling, dan memanah. Jangan melakukan aktivitas seperti lari dan lompat untuk meminimalkan terjadinya serangan asma.
5. Jika misalnya anak memilih untuk melakukan olahraga bola basket, atau sepakbola, Anda harus menyiapkan mereka sebelum bermain. Anjurkan anak membawa inhaler.
Inhaler yang digunakan 15 menit sebelum melakukan aktivitas dapat membantu mencegah serangan asma. Pastikan memberitahu anak untuk beristirahat jika merasakan kesulitan bernapas

Cara Kerja, Dosis, dan Efek Samping Inhaler Albuterol

inhaler albuterol 150x150 Cara Kerja, Dosis, dan Efek Samping Inhaler Albuterol
Asma merupakan salah satu masalah pernapasan yang dihadapi oleh banyak orang.
Bagi sebagian orang, asma merupakan masalah sepele saja, namun bagi sebagian yang lain asma bisa mengancam jiwa.
Asma ditandai dengan pembengkakan dan penyempitan saluran udara.
Kondisi ini menyebabkan produksi lendir ekstra sehingga membuat penderitanya tidak bisa bernapas normal.
Asma tidak bisa disembuhkan namun gejalanya dapat dikontrol sehingga keluhan bisa dikurangi.
Salah satu obat yang umum diresepkan untuk asma adalah inhaler albuterol.
6-15 menit setelah telah diberikan, inhaler albuterol mulai bekerja untuk meringankan gejala asma.
Cara Kerja Inhaler Albuterol
Seperti disebutkan sebelumnya, ketika terjadi serangan asma, saluran napas mengalami penyempitan dan pembengkakan sehingga membuat bernapas menjadi sulit.
Penyempitan atau pengetatan otot-otot saluran udara dikenal sebagai bronkospasme.
Inhaler albuterol bekerja dengan mempengaruhi reseptor beta dalam tubuh.
Reseptor ini adalah jenis khusus dari molekul protein yang bertanggung jawab untuk pengolahan pesan yang dibawa oleh sistem saraf pusat.
Jadi, albuterol bekerja dengan merangsang reseptor untuk menghasilkan efek relaksasi pada otot.
Efek relaksasi ini yang akan membantu membuka saluran udara sehingga penderitanya dapat kembali bernapas normal.
Dosis Inhaler Albuterol untuk Anak dan Dewasa
Berikut adalah dosis inhaler albuterol yang direkomendasikan
- Dosis 2 semprotan direkomendasikan untuk pencegahan dan meringankan serangan asma. Dosis ini bisa diulang setiap 4-6 jam.
- Untuk mencegah serangan asma selama aktivitas fisik atau olahraga, disarankan untuk menggunakan 2 semprotan, 15-30 menit sebelum memulai aktivitas.
Perlu diketahui pula bahwa terdapat berbagai jenis inhaler albuterol sehingga dosis mungkin berbeda untuk tiap jenisnya.
Pastikan berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan dosis yang tepat.
Efek Samping Inhaler Albuterol
Setiap jenis efek samping yang terjadi setelah menggunakan inhaler harus dilaporkan ke dokter.
Berikut adalah efek samping yang mungkin dari inhaler albuterol:
  • Reaksi alergi seperti gatal-gatal dan ruam
  • Sesak di dada
  • Mual / muntah
  • Merasa gugup tanpa alasan yang jelas
  • Nyeri tulang atau otot
  • Gemetar
  • Keluar ingus
  • Aritmia (detak jantung abnormal)
  • Iritasi pada tenggorokan
  • Batuk
  • Demam
  • Perubahan persepsi visual
  • Sesak nafas
  • Tekanan darah tinggi
Peringatan
Sebelum menggunakan inhaler albuterol, pastikan untuk memberitahu dokter jika:
- Pasien menderita tekanan darah tinggi, denyut jantung tidak teratur, atau jenis penyakit jantung lain.
- Pasien memiliki kelenjar tiroid yang terlalu aktif, kejang, epilepsi, atau diabetes

Tips Aman Obat Asma: Waspadai 12 Efek Samping Albuterol

efek samping albuterol 150x150 Tips Aman Obat Asma: Waspadai 12 Efek Samping Albuterol
Albuterol yang juga dikenal sebagai salbutamol adalah obat yang biasa diresepkan untuk mengobati asma dan penyakit paru obstruktif kronis.
Albuterol termasuk dalam kategori reseptor β2 adrenergik.
Obat ini bekerja sebagai bronkodilator yang melemaskan otot-otot di saluran udara sehingga meningkatkan aliran udara ke paru-paru.
Albuterol masuk dalam kategori obat simpatomimetik. Sebagian besar obat simpatomimetik, seperti Albuterol, digunakan untuk mengobati tekanan darah rendah, serangan jantung, dan kondisi lainnya.
Obat jenis ini juga digunakan untuk pasien yang memiliki masalah yang berhubungan dengan paru-paru seperti emfisema, bronkitis kronis, dan bronkospasme.
Seperti umunya obat-obatan lain, albuterol juga memiliki potensi efek samping yang harus diwaspadai.
Sebelum meresepkan albuterol, dokter harus mengetahui apakah pasien memiliki diabetes, gangguan kejang seperti epilepsi, gangguan irama jantung, penyakit jantung, tekanan darah tinggi, gagal jantung kongestif, atau tiroid yang terlalu aktif.
Dokter juga harus mengetahui apakah pasien sedang hamil atau merencanakan untuk hamil karena albuterol mungkin saja menimbulkan efek berbahaya bagi janin.
Berikut adalah beberapa efek samping albuterol:
1. Diare
2. Muntah
3. Masalah tidur seperti insomnia
4. Gelisah, sakit kepala, pusing, atau pingsan
5. Denyut jantung yang tidak teratur
6. Kemerahan, pembengkakan kulit, melepuh, atau kulit mengelupas
7. Mual, infeksi saluran pernapasan atas seperti flu dan peradangan sinus
8. Tenggorokan dan mulut kering, batuk, radang tenggorokan, suara serak, hidung berair atau tersumbat
9. Reaksi alergi seperti pembengkakan mulut, wajah, bibir, atau lidah, ruam, gatal-gatal, dll
10. Mengi, sesak di dada, dan kesulitan bernafas
11. Hipokalemia atau penurunan tingkat kalium dalam darah yang menyebabkan kebingungan, haus ekstrim, denyut jantung tidak teratur, peningkatan buang air kecil, rasa tidak nyaman pada kaki, dan nyeri otot.
12. Tekanan darah tinggi yang memicu sakit kepala hebat, telinga berdengung, penglihatan kabur, gelisah, kejang, kebingungan, sesak napas, nyeri dada, dan detak jantung yang tidak teratur
Konsultasikan dengan dokter jika Anda mengalami salah satu efek samping diatas atau jika dosis albuterol tidak bekerja seperti yang diharapkan.
Hindari konsumsi alkohol saat mengambil albuterol karena akan memperparah efek samping yang terjadi.

Alkalosis Pernapasan: Penyebab, Gejala, dan Pengobatannya

hiperventilasi alkalosis pernapasan 150x150 Alkalosis Pernapasan: Penyebab, Gejala, dan Pengobatannya
Hiperventilasi merupakan kondisi ketika terjadi peningkatan frekuensi bernapas.
Hal ini akan memicu berubahnya kadar karbon dioksida dalam darah.
Ketika seseorang mengalami hiperventilasi, terjadi penurunan tekanan parsial karbon dioksida yang disebut hipokapnia.
Hipokapnia akan memicu penurunan pH darah. Dalam kondisi normal, tekanan parsial karbon dioksida sekitar 40 ± 4mmHg.
Ketika tubuh mengeluarkan karbon dioksida lebih dari yang dibutuhkan, kondisi ini akan mengarah pada alkalosis pernapasan (respiratory alkalosis).
Apa itu Hiperventilasi?
Hiperventilasi terjadi ketika paru-paru bernapas berlebihan untuk mencapai gas darah arteri normal. Akibatnya, paru-paru menghirup oksigen lebih dari yang dibutuhkan.
Hiperventilasi dapat terjadi karena infeksi paru-paru, serangan jantung, perdarahan, atau serangan panik.
Hiperventilasi menyebabkan rendahnya tingkat karbon dioksida dalam darah.
Berikut adalah tanda dan gejala hiperventilasi:
  • Kembung
  • Sendawa
  • Kebingungan
  • Nyeri dada
  • Pusing
  • Mulut kering
  • Kejang otot
  • Mati rasa di tangan, kaki, dan dekat mulut
  • Jantung berdebar-debar
  • Sesak napas
  • Kelemahan
Apa itu Alkalosis Pernapasan?
Alkalosis pernapasan disebabkan karena hiperventilasi.
Alkalosis terjadi ketika cairan tubuh menjadi lebih basa dari normal.
Ketika terjadi peningkatan pernapasan, paru-paru mengambil oksigen lebih dari yang dibutuhkan.
Ada dua jenis alkalosis. Tipe pertama adalah alkalosis pernapasan akut yang terjadi tiba-tiba dan dapat menyebabkan orang yang terkena kehilangan kesadaran.
Sedangkan alkalosis kronis terjadi secara bertahap dan disebut kompensasi metabolik.
Penyebab
Selain hiperventilasi, terdapat beberapa penyebab alkalosis yang lain.
Berikut adalah diantaranya:
  • Kecemasan, stres, fobia, atau histeria
  • Meningitis, ensefalitis, perdarahan subarachnoid, atau stroke
  • Pneumonia, asma, bronkitis kronis, emfisema atau penyakit paru obstruktif kronik (PPOK)
  • Demam tinggi
  • Kehamilan
  • Tinggi tingkat NH4 +
  • Obat seperti doxapram, keracunan aspirin, dan asupan kafein yang berlebihan
  • Bernapas berlebihan karena tingginya tingkat aktivitas seksual
Gejala
Tanda dan gejala alkalosis mencakup beberapa hal berikut:
  • Pusing
  • Kesemutan di kaki, jari tangan, dan wajah
  • Tangan gemetar
  • Pingsan
  • Mual / muntah
  • Kejang otot (kasus ekstrim)
  • Kebingungan
  • Pingsan
  • Koma (kasus ekstrim)
Pengobatan
Pasien mungkin akan dianjurkan untuk bernapas di dalam kantong kertas.
Hal ini akan membantu menaikkan level karbon dioksida dalam darah.
Dalam kasus alkalosis pernapasan (respiratory alkalosis) khusus, dokter mungkin akan melakukan prosedur khusus pula