ppc

Wednesday, July 25, 2012

Alkalosis Pernapasan: Penyebab, Gejala, dan Pengobatannya

hiperventilasi alkalosis pernapasan 150x150 Alkalosis Pernapasan: Penyebab, Gejala, dan Pengobatannya
Hiperventilasi merupakan kondisi ketika terjadi peningkatan frekuensi bernapas.
Hal ini akan memicu berubahnya kadar karbon dioksida dalam darah.
Ketika seseorang mengalami hiperventilasi, terjadi penurunan tekanan parsial karbon dioksida yang disebut hipokapnia.
Hipokapnia akan memicu penurunan pH darah. Dalam kondisi normal, tekanan parsial karbon dioksida sekitar 40 ± 4mmHg.
Ketika tubuh mengeluarkan karbon dioksida lebih dari yang dibutuhkan, kondisi ini akan mengarah pada alkalosis pernapasan (respiratory alkalosis).
Apa itu Hiperventilasi?
Hiperventilasi terjadi ketika paru-paru bernapas berlebihan untuk mencapai gas darah arteri normal. Akibatnya, paru-paru menghirup oksigen lebih dari yang dibutuhkan.
Hiperventilasi dapat terjadi karena infeksi paru-paru, serangan jantung, perdarahan, atau serangan panik.
Hiperventilasi menyebabkan rendahnya tingkat karbon dioksida dalam darah.
Berikut adalah tanda dan gejala hiperventilasi:
  • Kembung
  • Sendawa
  • Kebingungan
  • Nyeri dada
  • Pusing
  • Mulut kering
  • Kejang otot
  • Mati rasa di tangan, kaki, dan dekat mulut
  • Jantung berdebar-debar
  • Sesak napas
  • Kelemahan
Apa itu Alkalosis Pernapasan?
Alkalosis pernapasan disebabkan karena hiperventilasi.
Alkalosis terjadi ketika cairan tubuh menjadi lebih basa dari normal.
Ketika terjadi peningkatan pernapasan, paru-paru mengambil oksigen lebih dari yang dibutuhkan.
Ada dua jenis alkalosis. Tipe pertama adalah alkalosis pernapasan akut yang terjadi tiba-tiba dan dapat menyebabkan orang yang terkena kehilangan kesadaran.
Sedangkan alkalosis kronis terjadi secara bertahap dan disebut kompensasi metabolik.
Penyebab
Selain hiperventilasi, terdapat beberapa penyebab alkalosis yang lain.
Berikut adalah diantaranya:
  • Kecemasan, stres, fobia, atau histeria
  • Meningitis, ensefalitis, perdarahan subarachnoid, atau stroke
  • Pneumonia, asma, bronkitis kronis, emfisema atau penyakit paru obstruktif kronik (PPOK)
  • Demam tinggi
  • Kehamilan
  • Tinggi tingkat NH4 +
  • Obat seperti doxapram, keracunan aspirin, dan asupan kafein yang berlebihan
  • Bernapas berlebihan karena tingginya tingkat aktivitas seksual
Gejala
Tanda dan gejala alkalosis mencakup beberapa hal berikut:
  • Pusing
  • Kesemutan di kaki, jari tangan, dan wajah
  • Tangan gemetar
  • Pingsan
  • Mual / muntah
  • Kejang otot (kasus ekstrim)
  • Kebingungan
  • Pingsan
  • Koma (kasus ekstrim)
Pengobatan
Pasien mungkin akan dianjurkan untuk bernapas di dalam kantong kertas.
Hal ini akan membantu menaikkan level karbon dioksida dalam darah.
Dalam kasus alkalosis pernapasan (respiratory alkalosis) khusus, dokter mungkin akan melakukan prosedur khusus pula

No comments:

Post a Comment