Orangtua yang memiliki anak yang menderita asma yang dipicu oleh olahraga pasti memiliki kekhawatiran yang besar ketika anaknya melakukan kegiatan olahraga.
Seringkali, hal ini membuat orangtua melarang anaknya untuk mengikuti kegiatan olahraga atau aktivitas apapun yang dapat memicu terjadinya serangan asma.
Orangtua seharusnya menyadari bahwa anak tetap membutuhkan aktivitas fisik untuk bisa tetap fit.
Mencegah anak melakukan aktivitas olahraga secara total akan menghambat kemampuan anak untuk aktif, belajar sportif, dan menjadi bagian dari sebuah tim.
Jika Anda adalah orangtua dari anak yang mendapat serangan asma dikarenakan aktivitas olahraga, ada beberapa jenis olahraga yang dapat diikuti anak tanpa harus khawatir akan terserang asma.
Beberapa hal yang harus diperhatikan adalah sebagai berikut:
1. Bicaralah dengan dokter dan ungkapkan keprihatinan Anda. Dokter bisa memberikan tips dan arahan mengenai olahraga apa yang sesuai untuk anak dan cara mencegah terjadinya serangan.
2. Anda dapat membaca artikel baik dari majalah atau internet untuk mencari informasi lebih lanjut mengenai hal ini. Informasi tambahan akan membantu Anda memilih aktivitas yang cocok dan aman untuk anak.
3. Bicaralah dengan kepala sekolah atau guru olah raga mengenai kondisi anak. Pihak sekolah biasanya mengerti keterbatasan anak yang menderita asma, sehingga mereka akan memperhatikan anak ketika mengikuti kegiatan olahraga.
4. Pilih olahraga yang tepat untuk anak. Beberapa contoh olahraga yang tidak menguras tenaga antara lain golf, bowling, dan memanah. Jangan melakukan aktivitas seperti lari dan lompat untuk meminimalkan terjadinya serangan asma.
5. Jika misalnya anak memilih untuk melakukan olahraga bola basket, atau sepakbola, Anda harus menyiapkan mereka sebelum bermain. Anjurkan anak membawa inhaler.
Inhaler yang digunakan 15 menit sebelum melakukan aktivitas dapat membantu mencegah serangan asma. Pastikan memberitahu anak untuk beristirahat jika merasakan kesulitan bernapas
No comments:
Post a Comment