ppc

Wednesday, July 25, 2012

Apa itu Afasia? Definisi, 3 Penyebab, dan 4 Jenis Afasia

afasia aphasia 150x150 Apa itu Afasia? Definisi, 3 Penyebab, dan 4 Jenis Afasia
Afasia (aphasia) terjadi ketika seseorang tidak dapat berbicara dengan baik dan semestinya yang dipicu oleh kerusakan otak.
Kondisi ini rentan membuat penderitanya mengalami depresi dan terisolasi karena tidak bisa mengungkapkan apa yang mereka rasakan.
Definisi dan Penyebab
Istilah afasia berasal dari kata Yunani yang berarti ‘aphatos’ atau ‘tidak bisa berkata-kata’.
Afasia merupakan gangguan bahasa atau komunikasi akibat terjadinya gangguan atau kerusakan otak.
Bagian otak yang bertanggung jawab untuk bahasa berada di sisi kiri. Kerusakan mungkin terjadi karena beberapa sebab berikut:
1. Stroke
Stroke menyebabkan darah tidak mampu mencapai bagian tertentu otak yang antara lain dipicu oleh kematian sel otak karena tidak mendapatkan cukup oksigen.
2. Benturan pada kepala
Benturan keras ke kepala juga dapat merusak otak.
3. Infeksi dan tumor
Infeksi dan tumor pada otak bisa menyebabkan afasia.
Kerusakan ini dapat mempengaruhi pemahaman bahasa serta kemampuan membaca dan menulis.
Jenis Afasia
Berikut adalah jenis afasia:
1. Wernicke Aphasia
Wernicke Aphasia juga dikenal sebagai ‘Receptive Aphasia’ atau ‘Fluent Aphasia’ atau ‘Sensory Aphasia’.
Dalam kasus ini, sisi kiri tengah otak (bagian kendali bahasa) mengalami kerusakan sehingga mengarah ke afasia.
Orang yang mengalami kondisi ini masih bisa membentuk kalimat panjang, tetapi dengan tingkat kesulitan tertentu.
Kalimat yang terbentuk bisa saja tidak masuk akal yang berupa rangkaian kata-kata tanpa arti tanpa mereka sendiri menyadarinya.
Selain itu, penderita juga menghadapi kesulitan memahami apa yang dikatakan orang lain.
Terjadi pula penurunan kemampuan membaca sekaligus menulis.
2. Broca’s Aphasia
Jenis Afasia ini juga dikenal sebagai ‘Non Fluent Aphasia’ atau ‘Expressive Aphasia’ atau ‘Motor Aphasia’.
Kondisi ini terjadi akibat kerusakan di bagian depan otak yang merupakan daerah yang dominan untuk kemampuan bahasa.
Seseorang yang menderita jenis afasia ini akan mengalami kesulitan membentuk kalimat lengkap.
Mereka juga kesulitan dalam menentukan arah apakah ‘kiri’ atau ‘kanan’.
Namun, penderita umumnya masih bisa memahami apa yang dikatakan orang lain tanpa kesulitan berarti.
Berbeda dengan Wernicke aphasia, orang yang mengalami Broca’s aphasia masih sadar ketika mengatakan hal yang salah (tidak masuk akal).
3. Global Aphasia
Ini adalah kasus parah yang merupakan gabungan dari dua afasia sebelumnya.
Orang yang mengalami kondisi ini kehilangan kemampuan total untuk berbicara atau menulis atau membaca.
Global afasia akan membuat seseorang sama sekali tidak mampu berkomunikasi.
4. Anomia Aphasia
Jenis afasia ini juga dikenal sebagai ‘Nominal Aphasia’ atau ‘Anomic Aphasia’ atau ‘Amnesic Aphasia’.
Segala macam trauma yang mempengaruhi otak bisa memicu masalah ini.
Anomia aphasia membuat penderitanya mengalami kesulitan mengingat kata untuk menyusun kalimat saat berbicara atau menulis

No comments:

Post a Comment